Kesehatan Gigi dan Mulut di Amerika: Kemajuan Telah Tercapai, Ketimpangan Masih Ada
Sejak laporan Kesehatan Mulut di Amerika yang menjadi tonggak sejarah pada tahun 2000, kondisi kesehatan mulut secara keseluruhan di Amerika Serikat telah menunjukkan sedikit peningkatan. Jumlah rata-rata gigi permanen yang hilang per orang telah https://newcitydentaloffice.com/ turun dari hampir enam menjadi kurang dari tiga. Edentulisme (kehilangan gigi secara menyeluruh) juga telah menurun, sekarang hanya memengaruhi 2% orang dewasa usia kerja dan 17% dari mereka yang berusia 65 hingga 74 tahun.
Namun, terlepas dari kemajuan ini, kesenjangan yang mencolok dalam hasil kesehatan mulut tetap ada. Prevalensi karies gigi (gigi berlubang) dan kerusakan gigi yang tidak diobati belum membaik, dan kesenjangan yang signifikan masih ada di seluruh garis sosial ekonomi dan ras. Lebih dari 40% orang dalam kelompok berpenghasilan rendah memiliki karies yang tidak diobati, dibandingkan dengan hanya 9% pada populasi berpenghasilan tinggi. Di antara kelompok ras dan etnis, karies yang tidak diobati memengaruhi 36% orang Amerika Kulit Hitam dan 23% orang Amerika Hispanik, dibandingkan dengan 18% orang Kulit Putih non-Hispanik. Kesenjangan ini tetap ada bahkan setelah disesuaikan dengan pendapatan, yang menunjukkan bahwa hambatan sistemik dan struktural terhadap perawatan terus memengaruhi komunitas kulit berwarna secara tidak proporsional.
Penyakit periodontal (gusi) juga masih menjadi masalah yang meluas, khususnya di kalangan orang dewasa yang lebih tua. Hampir 60% orang Amerika berusia 65 tahun ke atas terkena penyakit ini, dengan prevalensi yang lebih tinggi di kalangan mereka yang berpenghasilan rendah dan di kalangan minoritas ras dan etnis. Populasi ini juga menghadapi beban kondisi komorbiditas yang lebih tinggi yang memengaruhi kesehatan mulut — seperti hipertensi, penyakit jantung, dan demensia. Yang memperparah tantangan ini, tingkat kanker orofaring meningkat karena meningkatnya infeksi human papillomavirus (HPV), meskipun tingkat merokok menurun.
Akses terhadap Layanan Kesehatan dan Kesenjangan dalam Sistem Penyediaan Layanan
Meskipun akses ke perawatan gigi telah membaik bagi sebagian orang, hal itu tetap menjadi salah satu tantangan paling signifikan dalam sistem kesehatan AS. Dari tahun 2000 hingga 2018, persentase anak-anak di bawah usia 18 tahun yang menerima kunjungan gigi tahunan meningkat dari 74% menjadi 86%, yang secara efektif mempersempit kesenjangan sebelumnya terkait ras dan pendapatan. Di antara orang dewasa yang lebih tua, tingkat kunjungan meningkat dari 57% menjadi 66% selama periode yang sama.
Namun, bagi orang dewasa usia kerja (18–64 tahun), tidak ada kemajuan — dengan tingkat kunjungan stagnan di sekitar 66%. Pada tahun 2018, kurang dari setengah orang dewasa lanjut usia yang hidup di bawah 200% dari tingkat kemiskinan federal melakukan kunjungan ke dokter gigi tahun itu, yang menggambarkan hambatan yang terus-menerus terhadap perawatan bagi kelompok yang kurang mampu secara ekonomi.
Bagi banyak orang dewasa, terutama yang tidak memiliki asuransi atau mereka yang menggunakan Medicaid, akses terhadap perawatan gigi yang teratur dan terjangkau masih sulit didapat. Akibatnya, banyak yang mencari perawatan untuk masalah gigi yang tidak darurat di unit gawat darurat rumah sakit — fasilitas yang tidak dirancang untuk memberikan perawatan mulut yang komprehensif. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tren ini meliputi jam operasional klinik gigi yang terbatas, kurangnya ketersediaan penyedia layanan, dan premi asuransi, biaya sendiri, dan pembayaran bersama yang tidak terjangkau.
Peran Kedokteran Gigi dalam Pelayanan Kesehatan Esensial
Pandemi COVID-19 semakin memperlihatkan kerentanan dalam sistem tersebut. Selama tahun pertama, banyak klinik gigi ditutup untuk menangani kasus yang tidak mendesak, sehingga muncul persepsi luas bahwa kedokteran gigi bukanlah bagian penting dari perawatan kesehatan secara keseluruhan. Sebagai tanggapan, American Dental Association menekankan bahwa “kedokteran gigi adalah layanan perawatan kesehatan yang penting” karena perannya yang penting dalam mendiagnosis, mencegah, dan mengobati kondisi yang memengaruhi kesehatan sistemik.
Pada tahun 2018, 75% layanan gigi yang diberikan di AS bersifat preventif atau diagnostik, sementara hanya 12% yang bersifat restoratif — menggarisbawahi potensi preventif perawatan mulut ketika aksesnya tepat waktu dan konsisten.
Meskipun ada beberapa perbaikan, sistem perawatan kesehatan gigi dan mulut di Amerika Serikat terus menghadapi tantangan yang secara tidak proporsional memengaruhi populasi yang kurang terlayani. Mengatasi ketidakadilan ini memerlukan upaya terkoordinasi untuk memperluas cakupan, mengurangi biaya, memperkuat kapasitas tenaga kerja, dan mengintegrasikan layanan gigi secara lebih menyeluruh ke dalam sistem perawatan kesehatan yang lebih luas.
Beri tahu saya jika Anda ingin bagian ini diformat menjadi versi laporan, infografis, atau presentasi.